Lukas 21:34-38
Kata-kata ini dimaksudkan bagi seluruh umat Allah dari segala
zaman, bukan hanya bagi mereka yang hidup pada hari-hari akhir dari zaman
kesengsaraan itu. Tuntutan untuk kesetiaan rohani sangat penting mengingat pengajaran
Yesus bahwa Ia akan kembali bagi orang percaya yang setia pada saat yang tak
disangka-sangka. Karena waktu kedatangan-Nya bagi gereja tidak dapat
ditentukan, maka orang percaya harus selalu siap ( Mat 24:40,42; Yoh 14:3).
Sudah jelas dikatakan bahwa keda-tangan Yesus kedua kali tidak
diketahui oleh siapapun. Namun, manusia selalu berspekulasi tentang waktu
kedatangan-Nya. Sebenarnya apa yang harus dilakukan oleh para murid untuk
berjaga-jaga?
1. Berjaga-jaga diisi bukan dengan pesta pora dan kemabukan (ayat 34), melainkan dengan
tetap sadar dan hidup yang benar dan mulia. Berjaga-jaga bukanlah suatu
aktivitas yang diisi dengan usaha-usaha spekulasi yang menghitung-hitung kapan
tepatnya kedatangan Yesus yang kedua kali. Berjaga-jaga berarti percaya dan
taat penuh kepada firman-Nya (ayat 32-33).
2.
Berjaga-jaga haruslah diisi dengan berdoa (ayat 36). Dalam hal ini
berdoa memiliki multi arti, yaitu :
a. Berdoa berarti menyadari diri tidak sanggup berjaga-jaga dengan
kekuatan sendiri, melainkan dengan bersandar pada kekuatan dari Allah (Pkh 2:24; bd. Luk
15:17).
b.
Berdoa, berarti mempercayakan hidup di saat-saat penantian ini
dengan tetap percaya bahwa Allah akan menjaga dan mencukupkan kebutuhan hidup
mereka (Mzm
33:20; Yes 40:31).
c.
Berdoa menyebabkan mereka tidak tergoda untuk menyangkali imannya
ketika harus menghadapi persoalan di masa penantian ini (Ayb 6:10; 2Tim 2:12).
d.
Berdoa, berarti berjaga-jaga dengan penuh kewaspadaan, mendapatkan
kekuatan Allah untuk bertahan bahkan luput dari semua yang harus terjadi di
saat-saat penantian itu (Mat 26:41; Luk 21:36; Luk 12:37).
Berjaga-jaga dan
berdoa berjalan bersama-sama. Murid-murid Tuhan dapat bertahan sampai Tuhan
datang bila hidup mereka berjaga-jaga dan berdoa. Demikian juga dengan kita,
murid-murid Tuhan masa kini. Kita harus menata hidup kita dan doa kita sehingga
saat sebelum Tuhan datang, di mana penderitaan akan semakin menjadi-jadi, kita
tetap setia. Ketika Tuhan datang, kita boleh berdiri menyambut-Nya (ayat 36).
0 comments:
Post a Comment