Filipi 1:27-30
Ada
2 pandangan bagi sebagian besar orang tentang menderita :
I.
Menderita berarti tidak bahagia, tidak disayang Tuhan atau bernasib
sial.
II.
Menderita berarti cara untuk memurnikan diri untuk dapat menikmati
surga mulia kelak.
Akan
tetapi bagi Paulus, kedua anggapan itu tidak tepat, karena bagi Paulus penderitaan
demi Kristus merupakan suatu karunia (ayat 29). Paulus sadar panggilan untuk
menderita demi Kristus adalah panggilan mulia. Karena itulah Paulus juga
mendorong jemaat Filipi untuk tetap hidup sepadan dengan Injil (ayat 27) dan tidak
digentarkan dengan musuh-musuh yang akan menyerang mereka (ayat 28) walaupun
menghadapi resiko sama seperti yang sedang dihadapi Paulus saat itu. Mengapa
demikian?
Ada
beberapa dampak positif yang akan kita dapati dari penderitaan yang Paulus
Maksud :
1. Mendapat
suatu kehormatan karena itu berarti ia dipercaya untuk memikul salib dan
mengikut Dia. (Mat 16:24; Luk 9:23)
2. Penderitaan
dapat mempersatukan Umat Kristen. Bukan hanya sekedar berpegang pada prinsip
Alkitab mempersatukan umat melalui disiplin ilahi, karena pada kenyataan kehidupan Kristen juga dipersatukan saat-saat Kristen menghadapi
penderitaan untuk menyangkal imannya, saat-saat itulah persekutuan doa dimulai.
Saat-saat itulah Kristen saling menolong dan saling menguatkan. (Rm 8:18; 2Kor
8:2; 1Kor 12:26)
3. Penderitaan
merupakan pelatihan iman. Dengan melatih diri setia walaupun menderita, tetap
melayani walaupun sakit, iman menjadi kuat dan tangguh. Tuhan dapat memakai
kita untuk menjadi berkat bagi orang lain. (1Kor 3:15; 1Pet 4:1; Ibr 2:18)
4. Bagi
orang tidak beriman, penderitaan demi Injil adalah kekalahan. Bagi orang
beriman, penderitaan demi Injil justru merupakan tanda bahwa keselamatan dari Allah sedang berlaku didalam kehidupan
Kristen. Karena Allah menyertai hamba-hamba-Nya dan menyelamatkan orang lain
melalui penderitaan para hamba-Nya itu (ayat 28). (1Pet 3:14; Yes 38:17)
Renungkan:
Penderitaan bukan semata bagian yang tak terelakkan dalam hidup ini.
Penderitaan demi Kristus adalah panggilan bahkan karunia mulia yang patut kita terima
dalam hidup ini.
(Why
2:10)
0 comments:
Post a Comment