Kisah
5:34-42
Ada banyak cara yang
Tuhan gunakan untuk menolong anak-anak-Nya, salah satunya adalah dengan
menempatkan orang yang tepat, pada waktu yang tepat (Yusuf di Mesir, Nehemia di
istana Raja Artahsasta, Ester di istana Raja Ahasyweros). Cara inilah yang
Tuhan lakukan. Tuhan memakai Gamaliel, seorang Farisi, untuk melindungi para
rasul dari rencana jahat para imam.
Pada masa itu
Gamaliel adalah seorang guru agama Yahudi yang berpengaruh dan salah satu anak
didiknya yang kita kenal ialah Paulus. Tuhan menggunakan Gamaliel—-seseorang
yang tidak percaya kepada Kristus—-untuk melindungi pengikut Kristus. Mungkin
para rasul tidak pernah membayangkan bahwa jiwa mereka terselamatkan oleh
seorang rabi Farisi, namun begitulah cara Tuhan bekerja!
Dalam perjalanan
mengikut Tuhan, ada dua hal yang perlu kita ingat dan bedakan dengan jelas:
1.
Apa yang kita ketahui (Rm 1:19; 1 Yoh 3:16)
Yang kita
ketahui adalah, Tuhan itu baik dan kasih setia-Nya untuk selamanya (Mzm.
100:5). Jadi, apa pun yang kita alami, tetaplah berpegang pada kebenaran firman
ini.
2.
Apa yang tidak kita ketahui. (Hak 18:5; Luk 6:41)
Yang
tidak kita ketahui adalah cara Tuhan bekerja yakni bagaimanakah Ia mewujudkan
kebaikan-Nya.
Penting bagi kita
untuk tidak mencampuradukkan keduanya. Jangan membuat yang pasti menjadi tidak
pasti, yakni meragukan kebaikan Tuhan. Jangan membuat yang tidak pasti menjadi
pasti yaitu dengan mematokkan cara kerja Tuhan. Tuhan menyatakan kebaikan- Nya
kepada kita melalui pelbagai cara, dan kalaupun Ia tidak memakai cara yang
sama, itu tidak berarti Ia telah meninggalkan kita atau Ia tidak berdaya
menolong. Ingatlah bahwa Tuhan bekerja dengan cara-cara yang tak terbayangkan. (2 Pet 3:3)
Renungkan: Cara Tuhan menolong
kita di masa sekarang belum tentu sama dengan cara Tuhan menolong kita di masa
lampau.
0 comments:
Post a Comment