Batas Dari Keinginan


Pengkhotbah 2:22

Manusia tidak mungkin mendapatkan kepuasan dengan cara memenuhi segala keinginannya karena sifat keinginan itu tidak terbatas, tidak ada habisnya, dan tidak akan pernah berhenti selama manusia masih bernafas. (Ams 21:26)

 Karena itu manusia harus berhati-hati dengan keinginannya. Sebab banyak yang mengalami tekanan jiwa karena keinginannya tidak terpenuhi. Banyak juga yang melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri atau demi memenuhi keinginannya seperti mencuri, korupsi, manipulasi, atau menggelapkan uang. (Rm 8:6,7)

Berdasarkan uraian di atas maka keinginan manusia harus dikontrol bukan ditekan agar tidak mengontrol tindakan manusia. Satu-satunya cara yang paling tepat adalah manusia harus belajar untuk memuaskan diri dan menikmati apa pun yang dimiliki (17).

Ada 3 hal yang harus dimiliki manusia agar ia dapat puas dengan segala yang dimilikinya.            

1.      Takut akan Tuhan. (Ams 14:26; 15:16)
Hati yang tenang adalah tanda dari hati yang puas (16).
2.      Dikasihi dan mengasihi. (Mzm 31:23; Ams 22:1)
Karena itu jika kasih ada di dalam kehidupan seseorang (17).
3.      Mempunyai hati yang dekat dengan Allah. Hati manusia menentukan suasana kehidupannya (13) sebab hati adalah pusat dari kehendak manusia. (Yes 55:6; Mzm 62:1)

Renungkan: Kapankah terakhir kalinya Anda ingin sekali membeli sesuatu? Setelah Anda membelinya tentunya Anda puas bukan? Namun berapa lama kepuasan itu dapat bertahan? Ketiga hal di atas harus ada dalam kehidupan kita supaya kita tidak dikuasai oleh rupa-rupa keinginan kita. Manakah dari ketiga hal itu yang belum ada dalam diri Anda? Apa yang harus Anda lakukan untuk memilikinya? (Tit 2:12)


0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © GPdI Tanah Merah. Original Concept and Design by My Blogger Themes